(c) dailymail.comSelama ini, mereka tak pernah terpisahkan. Cinta selalu membuat mereka saling berdampingan satu sama lain. Sampai akhirnya maut merenggut nyawa keduanya, pun tangan mereka masih saling bergandengan.
Pasangan kakek nenek John Hodgkiss dan Betty adalah suami istri yang saling mencintai dan sudah bersama selama setengah abad lamanya. Namun tak ada yang pernah tahu bagaimana maut akan merenggut nyawa keduanya lewat sebuah tabrakan mobil yang dahsyat. John dan Betty ditemukan oleh tim penyelamat di dalam mobilnya yang koyak dalam kondisi kedua tangan yang saling berpegangan.
Sebenarnya, saat kejadian John sudah meninggal di tempat kejadian dan istrinya, Betty, masih sempat dibawa ke rumah sakit. Namun wanita berusia 79 tahun itu meninggal di keesokan harinya. Keluarga yang mendengar kabar ini merasa terpukul, namun juga menangis haru karena keduanya meninggal dalam kondisi bersama-sama.
Putra John, David Hodgkiss, mengatakan bahwa kedua orang tuanya seolah telah menghabiskan menit-menit terakhir bersama untuk 'mengatakan selamat tinggal'. "Aku sedih, namun yang membuatku lega adalah keduanya bersama di saat-saat terakhir," kata David.
John dan Betty mengendarai sebuah mobil matic yang baru mereka beli selama 6 minggu. John sebenarnya juga baru pemulihan setelah operasi di daerah pinggul pada October lalu, sehingga bisa jadi ia belum cukup fit untuk bergerak leluasa dan mengendarai mobil.
Banyak orang yang mengenal kakek dan nenek ini sebagai orang yang baik dan pasangan sederhana yang saling mencintai. Termasuk para kolega John semasa muda. Dulu John sering dipanggil sebagai 'gentle giant' dan kini sosok giant itu sudah pergi meninggalkan dunia ini. Kisah meninggalnya John dan Betty dalam keadaan tragis namun tetap romantis ini menjadi salah satu kisah cinta mengharukan dan sejati hingga akhir hayat dilansir dari Dailymail.
Kita tak pernah tahu kapan dan bagaimana maut akan menjemput. Oleh karena itulah kita perlu menghargai setiap menit kebersamaan dengan siapapun dalam hidup kita. Jangan sampai menyesal ketika orang yang kita sayangi dan kita cintai sudah tak lagi menemani.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.