Tuesday, May 14, 2013

Kisah Nyata Manusia Yang Berubah Menjadi Raksasa





Seorang pemuda, pengidap penyakit langka, yang membuatkepala, kaki, dan tangannya, tumbuh dengan ukuran luar biasa, putus asa mencari pengobatan yang dapat membuat dirinya pulih sebelum ia sepenuhnya berubah menjadi sosok mengerikan yang menyerupai monster.


Sain Mumtaz, (22), yang tinggal di pinggiranLahore, Pakistan itu, sewaktu kecil didiagnosa mengidap sindrom Proteus, yang membuat beberapa bagian tubuhnya terus menerus tumbuh menjadi besar.

Walau sudah diterima di lingkungan tempat tinggalnya, Sain, kerap kali merasa terasing lantaran memiliki fisik berbeda dengan orang normal.

Namun berkat kasih dan dukungan semangat yang diberikan oleh teman-teman, dan anggota keluarganya, ia kini bertekad untuk keluar dari jurang dan merengkuh kehidupan.

Kini ia tengah mencari pengobatan, yang dapat mengobati dirinya, sehingga ia bisa bertemu dengan wanita impiannya.

"Aku sudah seperti ini sejak lahir. Wajah, lengan, dan kaki, semua berbeda dalam ukuran yang berbeda dengan orang normal," katanya, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (31/5/2012).

"Namun secaramental saya sudah mengerti dan paham atas kondisi ini, begitu juga orang-orang. Dulu orang melarikan diri dari saya. Tapi sekarang mereka memperlakukan saya secara normal dan duduk dan berbicara dengan saya ketika saya keluar. Merekamemanggil saya teman. Suatu hari saya berharap bisa sembuh dan bertemu seorang wanita yang mencintaiku," lanjutnya.

Sain tak pernah mengunjungi dokter sejak ia masih kecil, ketika ia diberitahu, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya.

Keluarganya, akan tetapi tidak menyerah, mereka berharap Sain hanya menderitagangguan pertumbuhan berlebih, dan dengan demikian maka akan ada pengobatan yang akan menyembuhkannya.

"Kami ingin menemukan apa yang salah dengan dia, dan apakah sesuatu yang mungkindilakukan untuk memperbaiki hari-hari hidupnya. Dia memiliki harapan untuk masa depannya, suatu hari ia ingin menjalankan bisnis becak dan menemukan seorang istri," katanya. 

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.