Kalian pasti sudah sering mendengar tentang penyakit Amnesia. Namun, tidak semua informasi yang beredar di masyarakat tentang amnesia itu benar. Berikut adalah artikel lengkap seputar amnesia. selamat membaca.
Amnesia adalah suatu kondisi yang mengacu pada hilangnya memori, seperti kejadian, informasi dan berbagai pengalaman. Meski terkadang ada penderita amnesia yang tak tahu siapa diri mereka, seperti di tayangan film dan televisi, namun secara umum kondisi itu tidak sampai memicu kehilangan identitas diri.
Sebenarnya para penderita amnesia, atau kerap disebut amnestic syndrome, biasanya tahu siapa diri mereka. Tapi memang mereka sulit menyerap informasi baru dan membangun memori baru.
Amnesia bisa disebabkan oleh kerusakan pada area di sekitar otak yang biasa digunakan untuk proses mengingat. Dan tak seperti penderita yang kehilangan memori untuk sementara waktu (transient global amnesia), amnestic syndrome ini kemungkinan besar permanen.
Sejauh ini tak ada perlakuan khusus pada amnesia, namun sejumlah teknik untuk meningkatkan daya ingat di samping upaya untuk mendukung mereka secara psikologis diyakini cukup ampuh membantu penderita amnesia
Ada dua hal utama pada penderita amnesia:
• Gangguan kemampuan mempelajari atau menyerap informasi baru akibat serangan amnesia (anterograde amnesia)
• Gangguan kemampuan mengingat kembali kejadian-kejadian lalu dan informasi yang baru diberikan (retrograde amnesia)
Kebanyakan penderita amnestic syndrome mengalami masalah dalam memori jangka pendek, yang biasanya tergambar dengan sulitnya menyerap informasi baru. Banyak juga dari mereka berada dalam tingkat tertentu dalam hal gangguan mengingat. Kondisi ini ditandai dengan hampir hilangnya seluruh memori terhadap kejadian yang baru berlangsung, sementara memori yang sudah lama tertanam masih terselamatkan. Seorang penderita amnesia bisa saja mengingat kembali pengalaman masa kecil atau tahu nama beberapa presiden atau tokoh terkenal di masa lalu, tapi mereka justru tak tahu nama presiden atau tokoh kondang saat ini. Mereka juga kadang lupa nama bulan saat ini dan bisa juga tak ingat lagi apa yang dilakukannya pada pagi hari, seperti menu sarapan dan sebagainya.
Namun, lenyapnya memori itu tidak sampai mengganggu inteligensia penderita, juga terhadap pengetahuan umum, kesadaran, perhatian, kepribadian atau identitas mereka. Para penderita amnestic syndrome biasanya dapat memahami kata-kata tertulis dan terucap dan mereka juga dapat mempelajari hal-hal atau kemampuan seperti mengendarai sepeda atau bermain alat musik. Bahkan mereka juga tahu bahwa mereka mengalami gangguan pada memori mereka.
Amnesia juga berbeda dengan demensia. Demensia kerap meliputi kehilangan memori, tapi penderita ini juga mengalami masalah kognitif penting lainnya yang membuat mereka menolak melakukan kegiatan sehari-hari. Pola kelupaan ini juga merupakan gejala umum pada kondisi mild cognitive impairment (MCI), tapi memori dan juga gangguan kognitif lain pada MCI tak separah pada penderita demensia.
Gejala lain:
Ada juga tanda-tanda atau gejala lain dari amnesia, tapi ini tergantung pada penyebabnya, seperti:
• Kesalahan dalam pengumpulan memori (rekaan). Biasanya memori yang sudah didapat kembali itu tak dapat disimpan sesuai dengan waktunya
• Gangguan syaraf seperti gerakan-gerakan tak terkendali, gemetar dan juga kejang-kejang
• Kebingungan atau disorientasi
Kapan waktu tepat pergi ke dokter?
Siapapun yang mengalami pengurangan daya ingat, cedera kepala, kebingungan atau disorientasi perlu segera pergi ke dokter. Seseorang yang menderita amnesia kemungkinan tak mampu mengidentifikasi posisi mereka. Jadi ada baiknya jika tahu ada rekan atau kerabat kita yang menunjukkan gejala amnesia, segera dibantu untuk menjalani perawatan medis.
Kondisi amnestic syndrome biasanya berbeda-beda tingkat keparahannya dan juga lingkupnya. Tapi amnesia ringan pun sudah dapat menganggu kegiatan sehari-hari dan kualitas hidup penderitanya. Sindrom ini dapat memicu masalah di tempat kerja, sekolah dan juga dalam kegiatan sosial lainnya. Bahkan dalam beberapa kasus, memori yang sudah lenyap itu tak mungkin lagi dikembalikan. Jadi bagi penderita amnesia parah amat membutuhkan pengawasan dan perlu perlakuan medis untuk jangka panjang.
Untuk mendiagnosis amnesia, dokter akan melakukan evaluasi komprehensif untuk mengenyampingkan kemungkinan penyebab lain dari hilangnya memori ini, seperti Alzheimer, demensia, depresi atau tumor otak.
Riwayat medis
Proses evaluasi itu dimulai dengan riwayat medis penderita secara detil. Ini penting dilakukan karena dokter akan kesulitan mendapatkan informasi dari penderita amnesia karena informasi yang selama ini mereka dapatkan sudah lenyap. Untuk itu, diperlukan dukungan dari anggota keluarga, teman atau pihak lainnya yang dapat memberikan informasi lengkap kepada dokter.
Dokter akan mengajukan banyak pertanyaan untuk mengetahui secara pasti hilangnya memori itu. Sejumlah pernyataan yang mungkin diajukan adalah:
• Jenis dari kondisi hilangnya memori, yaitu kemampuan penderita mengingat kejadian baru dan lama
• Kapan masalah ini berawal dan bagaimana mengatasinya
• Faktor-faktor pemicu, seperti cedera kepala, stroke atau bedah otak
• Riwayat keluarga, terutama terkait dengan penyakit yang berhubungan dengan syaraf
• Penggunaan obat dan alkohol
• Tanda-tanda dan gejala lain, misalnya bingung, kemampuan dalam berbahasa, perubahan kepribadian atau gangguan terhadap kemampuan merawat diri sendiri
• Riwayat terjadinya kejang, sakit kepala, depresi atau kanker
Tes fisik
Tes fisik meliputi tes yang berhubungan dengan syaraf. Langkah ini untuk mengecek refleks, fungsi sensorik, keseimbangan dan aspek-aspek fisiologis lain dari otak dan sistem syaraf.
Tes kognitif
Dokter akan menguji daya berpikir penderita, kemampuan dalam memutuskan sesuatu serta memori jangka pendek dan panjang. Dokter juga akan menguji kemampuan penderita soal pengetahuan atau informasi umum, seperti nama presiden dan juga kejadian-kejadian di masa lalu. Proses evaluasi memori ini dapat membantu menentukan separah apa amnesia itu dan langkah atau perlakuan apa yang diperlukan bagi si penderita.
Tes pencitraan
Tes pencitraan diagnostik meliputi magnetic resonance imaging (MRI), computerized tomography (CT) dan electroencephalogram (EEG). Ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kerusakan atau ketiknormalan di otak Sementara tes darah dilakukan untuk mengetahui apakah penderita mengalami infeksi, kekurangan gizi atau masalah lainnya.
Karena kerusakan pada otak dapat menjadi penyebab utama terjadinya amnesia, makanya penting untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi cedera otak. Berikut langkah pencegahannya:
• Jangan terlalu banyak mengkonsumsi alkokohl
• Gunakan helm saat bersepeda atau bersepada motor dan pakai selalu sabuk pengaman saat mengendarai mobil
• Segera obat jika mengalami infeksi sehingga tak sempat menyebar ke otak
• Segera lakukan langkah medis jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada terjadinya stroke atau brain aneurysm (pembengkakan pembuluh darah otak), seperti sakit kepala parah atau mati rasa sebelah atau kelumpuhan
Sebenarnya para penderita amnesia, atau kerap disebut amnestic syndrome, biasanya tahu siapa diri mereka. Tapi memang mereka sulit menyerap informasi baru dan membangun memori baru.
Amnesia bisa disebabkan oleh kerusakan pada area di sekitar otak yang biasa digunakan untuk proses mengingat. Dan tak seperti penderita yang kehilangan memori untuk sementara waktu (transient global amnesia), amnestic syndrome ini kemungkinan besar permanen.
Sejauh ini tak ada perlakuan khusus pada amnesia, namun sejumlah teknik untuk meningkatkan daya ingat di samping upaya untuk mendukung mereka secara psikologis diyakini cukup ampuh membantu penderita amnesia
Ada dua hal utama pada penderita amnesia:
• Gangguan kemampuan mempelajari atau menyerap informasi baru akibat serangan amnesia (anterograde amnesia)
• Gangguan kemampuan mengingat kembali kejadian-kejadian lalu dan informasi yang baru diberikan (retrograde amnesia)
Kebanyakan penderita amnestic syndrome mengalami masalah dalam memori jangka pendek, yang biasanya tergambar dengan sulitnya menyerap informasi baru. Banyak juga dari mereka berada dalam tingkat tertentu dalam hal gangguan mengingat. Kondisi ini ditandai dengan hampir hilangnya seluruh memori terhadap kejadian yang baru berlangsung, sementara memori yang sudah lama tertanam masih terselamatkan. Seorang penderita amnesia bisa saja mengingat kembali pengalaman masa kecil atau tahu nama beberapa presiden atau tokoh terkenal di masa lalu, tapi mereka justru tak tahu nama presiden atau tokoh kondang saat ini. Mereka juga kadang lupa nama bulan saat ini dan bisa juga tak ingat lagi apa yang dilakukannya pada pagi hari, seperti menu sarapan dan sebagainya.
Namun, lenyapnya memori itu tidak sampai mengganggu inteligensia penderita, juga terhadap pengetahuan umum, kesadaran, perhatian, kepribadian atau identitas mereka. Para penderita amnestic syndrome biasanya dapat memahami kata-kata tertulis dan terucap dan mereka juga dapat mempelajari hal-hal atau kemampuan seperti mengendarai sepeda atau bermain alat musik. Bahkan mereka juga tahu bahwa mereka mengalami gangguan pada memori mereka.
Amnesia juga berbeda dengan demensia. Demensia kerap meliputi kehilangan memori, tapi penderita ini juga mengalami masalah kognitif penting lainnya yang membuat mereka menolak melakukan kegiatan sehari-hari. Pola kelupaan ini juga merupakan gejala umum pada kondisi mild cognitive impairment (MCI), tapi memori dan juga gangguan kognitif lain pada MCI tak separah pada penderita demensia.
Gejala lain:
Ada juga tanda-tanda atau gejala lain dari amnesia, tapi ini tergantung pada penyebabnya, seperti:
• Kesalahan dalam pengumpulan memori (rekaan). Biasanya memori yang sudah didapat kembali itu tak dapat disimpan sesuai dengan waktunya
• Gangguan syaraf seperti gerakan-gerakan tak terkendali, gemetar dan juga kejang-kejang
• Kebingungan atau disorientasi
Kapan waktu tepat pergi ke dokter?
Siapapun yang mengalami pengurangan daya ingat, cedera kepala, kebingungan atau disorientasi perlu segera pergi ke dokter. Seseorang yang menderita amnesia kemungkinan tak mampu mengidentifikasi posisi mereka. Jadi ada baiknya jika tahu ada rekan atau kerabat kita yang menunjukkan gejala amnesia, segera dibantu untuk menjalani perawatan medis.
Kondisi amnestic syndrome biasanya berbeda-beda tingkat keparahannya dan juga lingkupnya. Tapi amnesia ringan pun sudah dapat menganggu kegiatan sehari-hari dan kualitas hidup penderitanya. Sindrom ini dapat memicu masalah di tempat kerja, sekolah dan juga dalam kegiatan sosial lainnya. Bahkan dalam beberapa kasus, memori yang sudah lenyap itu tak mungkin lagi dikembalikan. Jadi bagi penderita amnesia parah amat membutuhkan pengawasan dan perlu perlakuan medis untuk jangka panjang.
Untuk mendiagnosis amnesia, dokter akan melakukan evaluasi komprehensif untuk mengenyampingkan kemungkinan penyebab lain dari hilangnya memori ini, seperti Alzheimer, demensia, depresi atau tumor otak.
Riwayat medis
Proses evaluasi itu dimulai dengan riwayat medis penderita secara detil. Ini penting dilakukan karena dokter akan kesulitan mendapatkan informasi dari penderita amnesia karena informasi yang selama ini mereka dapatkan sudah lenyap. Untuk itu, diperlukan dukungan dari anggota keluarga, teman atau pihak lainnya yang dapat memberikan informasi lengkap kepada dokter.
Dokter akan mengajukan banyak pertanyaan untuk mengetahui secara pasti hilangnya memori itu. Sejumlah pernyataan yang mungkin diajukan adalah:
• Jenis dari kondisi hilangnya memori, yaitu kemampuan penderita mengingat kejadian baru dan lama
• Kapan masalah ini berawal dan bagaimana mengatasinya
• Faktor-faktor pemicu, seperti cedera kepala, stroke atau bedah otak
• Riwayat keluarga, terutama terkait dengan penyakit yang berhubungan dengan syaraf
• Penggunaan obat dan alkohol
• Tanda-tanda dan gejala lain, misalnya bingung, kemampuan dalam berbahasa, perubahan kepribadian atau gangguan terhadap kemampuan merawat diri sendiri
• Riwayat terjadinya kejang, sakit kepala, depresi atau kanker
Tes fisik
Tes fisik meliputi tes yang berhubungan dengan syaraf. Langkah ini untuk mengecek refleks, fungsi sensorik, keseimbangan dan aspek-aspek fisiologis lain dari otak dan sistem syaraf.
Tes kognitif
Dokter akan menguji daya berpikir penderita, kemampuan dalam memutuskan sesuatu serta memori jangka pendek dan panjang. Dokter juga akan menguji kemampuan penderita soal pengetahuan atau informasi umum, seperti nama presiden dan juga kejadian-kejadian di masa lalu. Proses evaluasi memori ini dapat membantu menentukan separah apa amnesia itu dan langkah atau perlakuan apa yang diperlukan bagi si penderita.
Tes pencitraan
Tes pencitraan diagnostik meliputi magnetic resonance imaging (MRI), computerized tomography (CT) dan electroencephalogram (EEG). Ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kerusakan atau ketiknormalan di otak Sementara tes darah dilakukan untuk mengetahui apakah penderita mengalami infeksi, kekurangan gizi atau masalah lainnya.
Karena kerusakan pada otak dapat menjadi penyebab utama terjadinya amnesia, makanya penting untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi cedera otak. Berikut langkah pencegahannya:
• Jangan terlalu banyak mengkonsumsi alkokohl
• Gunakan helm saat bersepeda atau bersepada motor dan pakai selalu sabuk pengaman saat mengendarai mobil
• Segera obat jika mengalami infeksi sehingga tak sempat menyebar ke otak
• Segera lakukan langkah medis jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada terjadinya stroke atau brain aneurysm (pembengkakan pembuluh darah otak), seperti sakit kepala parah atau mati rasa sebelah atau kelumpuhan
Amnesia (dari Bahasa Yunani Ἀμνησία) adalah kondisi terganggunya daya ingat. Penyebab amnesia dapat berupa organik atau fungsional. Penyebab organik dapat berupa kerusakan otak, akibat trauma atau penyakit, atau penggunaan obat-obatan (biasanya yang bersifat sedatif) dan yang terparah bisa juga disebabkan oleh opeerasi transplantasi sum-sum tulang belakang. Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti halnya mekanisme pertahanan ego. Amnesia dapat pula terjadi secara spontan, seperti terjadi pada transient global amnesia. Jenis amnesia global ini umum terjadi mulai usia pertengahan sampai usia tua, terutama pada pria, dan biasanya berlangsung kurang dari 24 jam.
Dampak lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan dan akan menyebabkan penderita akan selalu terbayang peristiwa yang telah terjadi dan terlupakan jika bertemu kembali dengan sesuatu yang terlupakan tersebut. Penelitian terakhir yang dipublikasikan dalam jaringan di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa amnesia dengan kerusakan pada hipokampus tidak dapat membayangkan masa depan. Hal ini terjadi karena bila seorang yang normal membayangkan masa depan, mereka menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengkonstruksi skenario yang mungkin dihadapi. Sebagai contoh, seseorang yang mencoba membayangkan apa yang akan terjadi dalam pesta yang hendak didatanginya akan menggunakan pengalaman pesta sebelumnya untuk membantu mengkonstruksi kejadian pada masa depan.
Bentuk amnesia
- Anterograde amnesia: kejadian baru dalam ingatan jangka pendek tidak ditransfer ke ingatan jangka panjang yang permanen. Penderitanya tidak akan bisa mengingat apapun yang terjadi setelah munculnya amnesia ini walaupun baru berlalu sesaat.Tidak dapat disembuhkan dengan terapi(lupa permanen).
- Retrograde amnesia: ketidakmampuan memunculkan kembali ingatan masa lalu yang lebih dari peristiwa lupa biasa.Dapat disembuhkan dengan terapi.
Kedua kategori amnesia tersebut dapat muncul bersamaan pada pasien yang sama. Contohnya seperti pada pengendara sepeda motor yang tidak mengingat akan pergi kemana dia sebelum tabrakan (retrograde amnesia), juga melupakan tentang kejadian di rumah sakit dua hari setelahnya (anterograde amnesia).
Selain itu juga ada jenis amnesia lain yang cukup parah,
- Amnesia parsial: ketidakmampuan mengingat beberapa orang dalam jangka waktu 3 tahun bahkan selamanya, kejadian ini biasanya disebabkan oleh seseorang tersebut mengalami operasi transplantasi sum-sum tulang belakang. Kejadian ini cukup langka karna tidak banyak orang yang mau untuk melakukan tranplantasi sum-sum tulang belakang untuk pengobatan penyakit Thalassemia Mayor.
8 Jenis Amnesia yang Bisa Terjadi pada Diri Anda
Kehilangan memori atau hilangnya daya ingat biasanya sering dialami orang yang berusia tua maupun kaum muda, dan kehilangan memori ini dalam istilah medisnya dikenal dengan nama Amnesia.
Amnesia sendiri terjadi karena otak tidak dapat menyimpan informasi, baik informasi yang telah lama ataupun baru. Terkadang penderita amnesia ini tidak dapat mengingat peristiwa yang terjadi baik di masa lalu, peristiwa yang baru saja terjadi, ataupun semua peristiwa yang telah terjadi padanya.
Dalam dunia medis sendiri, amnesia memiliki beberapa jenis dan tergantung dari cara memori mereka bekerja.
Untuk mengenal lebih jauh dari jenis- jenis Amnesia ini mungkin ada baiknya untuk melihat uraikan singkat tentang 8 Jenis Amnesia yang Bisa Terjadi pada Diri Anda seperti dibawah ini:
1. Amnesia anterograde
Amnesia anterograde adalah gangguan memori atau gangguan daya ingat yang masih mampu mengingat peristiwa masa lalu, tapi tidak dapat memngingat kejadian yang baru saja dialaminya.
Amnesia anterograde adalah gangguan memori atau gangguan daya ingat yang masih mampu mengingat peristiwa masa lalu, tapi tidak dapat memngingat kejadian yang baru saja dialaminya.
2. Transient global amnesia
Transient global amnesia adalah kasus yang parah anterograde amnesia adalah gangguan memori di mana pasien tidak mampu mengingat sama sekali kejadian yang baru saja dialaminya namun kenangan lama masih agak diingatnya meskipun tidak sepenuhnya.
Meskipun jarang terjadi, Transient global amnesia adalah kasus yang sangat mungkin terjadi pada setiap individu.
Transient global amnesia adalah kasus yang parah anterograde amnesia adalah gangguan memori di mana pasien tidak mampu mengingat sama sekali kejadian yang baru saja dialaminya namun kenangan lama masih agak diingatnya meskipun tidak sepenuhnya.
Meskipun jarang terjadi, Transient global amnesia adalah kasus yang sangat mungkin terjadi pada setiap individu.
3. Amnesia infantil
Amnesia infantil yaitu bentuk kehilangan memori terjadi pada mereka yang tidak memiliki kenangan yang kuat sejak masa kecil mereka. Amnesia infantil ini ditandai dengan ketidak mampuan orang dewasa untuk mengingat kejadian dimasa kecilnya.
Amnesia infantil yaitu bentuk kehilangan memori terjadi pada mereka yang tidak memiliki kenangan yang kuat sejak masa kecil mereka. Amnesia infantil ini ditandai dengan ketidak mampuan orang dewasa untuk mengingat kejadian dimasa kecilnya.
4. Amnesia retrograde
Amnesia retrograde adalah jenis kehilangan memori yang kebalikan dari Amnesia anterograde yaitu penderita dapat mengingat semua peristiwa yang baru saja terjadi akan tetapi tidak dapat megingat kejadian- kejadian dimasa lalunya.
Amnesia retrograde adalah jenis kehilangan memori yang kebalikan dari Amnesia anterograde yaitu penderita dapat mengingat semua peristiwa yang baru saja terjadi akan tetapi tidak dapat megingat kejadian- kejadian dimasa lalunya.
5. Fugue amnesia
Fugue amnesia adalah bentuk amnesia yang terbentuk ketika seseorang mengalami peristiwa traumatis dalam hidupnya, di mana otak tidak dapat menangani dampak yang menghancurkan ini.
Fugue amnesia adalah bentuk amnesia yang terbentuk ketika seseorang mengalami peristiwa traumatis dalam hidupnya, di mana otak tidak dapat menangani dampak yang menghancurkan ini.
Dan ketika seseorang sembuh dari kejadian traumatis ini pada suatu hari dan pada saat yang sama individu tersebut tidak dapat mengingat mengenai siapa dia, bahkan nama mereka sendiri.
Mereka terlihat tidak tahu tentang apa yang mereka telah alami. Pada penderita Fugue amnesia ini masih dapat disembuhkan namun dalam beberapa kasus, Fugue amnesia ini dapat bersifat permanen.
6. Traumatic Amnesia
Traumatic Amnesia ini terjadi ketika terjadi kekerasan pada bagian kepala baik karena kecelakaan kendaraan ataupun karena mengalami pukulan benda keras di kepala mereka.
Traumatic Amnesia ini terjadi ketika terjadi kekerasan pada bagian kepala baik karena kecelakaan kendaraan ataupun karena mengalami pukulan benda keras di kepala mereka.
Memori dapat kembali normal namun hal ini tergantung pada seberapa parah kerusakan otak. Dalam beberapa kasus, orang dapat koma dan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba.
7. Blackout Fenomena
Blackout Fenomena ini terjadi ketika seseorang sedang mabuk yang berlebihan sehingga tubuh mereka tidak dapat menanganinya. Tidak ada ingatan apapun pada peristiwa pada hari sebelum peristiwa.
Blackout Fenomena ini terjadi ketika seseorang sedang mabuk yang berlebihan sehingga tubuh mereka tidak dapat menanganinya. Tidak ada ingatan apapun pada peristiwa pada hari sebelum peristiwa.
8. Psikosis Wernike-Korsakoff
Psikosis Wernike-Korsakoff ini semacam amnesia yang dikaitkan dengan kekurangan gizi ataupun minum dalam dosis tinggi / berat. Kondisi ini semakin memburuk di mana salah satu dari bagian jari mereka mengalami mati rasa pada jari-jari sebagai akibat dari masalah neurologis.
Psikosis Wernike-Korsakoff ini semacam amnesia yang dikaitkan dengan kekurangan gizi ataupun minum dalam dosis tinggi / berat. Kondisi ini semakin memburuk di mana salah satu dari bagian jari mereka mengalami mati rasa pada jari-jari sebagai akibat dari masalah neurologis.
Kehilangan memori (hilangnya daya ingat) merupakan gangguan pada otak dan biasanya sering dialami para MANULA. Kehilangan memori ini dalam istilah medisnya dikenal dengan Amnesia. Amnesia sendiri terdiri dari beberapa jenis dan beberapa diantaranya bisa bersifat permanen (tidak dapat disembuhkan).
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.