Tak hanya manusia yang memiliki kebiasaan 'emotional eating' atau banyak makan ketika mengalami stres atau hal emosional lainnya. Para ahli mengungkap bahwa hewan peliharaan juga memiliki kebiasaan makan banyak ketika merasa stres.
Penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru Journal of Veterinary Behavior ini mengungkap pola makan manusia dan hewan. Mereka menemukan bahwa kucing dan anjing juga memiliki kebiasaan makan banyak ketika mereka merasa emosi.
Bagi para hewan peliharaan, makan juga dilihat sebagai mekanisme untuk melawan depresi dan stres. Ini bisa dilihat ketika hewan selalu merasa lapar dan memakan makanan mereka bahkan ketika mereka tidak lapar. Kebiasaan makan saat stres ini bisa menyebabkan kenaikan risiko obesitas sebanyak 25 persen pada kucing dan 45 persen pada anjing.
Anehnya, salah satu ahli bahkan menjelaskan bahwa melakukan diet pada hewan tersebut justru bisa memperburuk keadaan, seperti dilansir oleh Metro (22/09).
"Kesimpulannya adalah ada banyak bukti bahwa stres bisa memicu nafsu makan baik pada manusia, hewan pengerat, atau pada hewan peliharaan. Hal ini bisa meningkatkan risiko obesitas pada binatang," ungkap Dr McMillan dari Best Friends Animal Society.
Menjauhkan makanan dari hewan di saat seperti ini adalah tindakan yang salah. Kemungkinan pemilik hewan peliharaan harus bisa menghindarkan peliharaan mereka dari rasa stres sehingga mereka tidak mulai kebiasaan makan saat emosi ini.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.