Psikologi Konstitusi dengan tokoh William H. Sheldon
Teori dan konsep yang dikembangkan Sheldon berakar pada sektor biologi manusia, namun tidak berarti dia menolak adanya kekuatan lingkungan dan pengalaman masalalu manusia dalam membentuk tingkahlaku.
Somatotip (komponen fisik primer)
Somatotip adalah pernyataan kuantitatif mengenai derajat kepemilikan tiga komponen fisik (endomorfi,mesomorfi,ektomorfi) somatotip berupa tiga angka dalam satu deret, angka pertama merupakan ukuran derajat endomorfi, angka kedua derajat ukuran mesomorfi, angka ketiga derajat ukuran ektomorfi. Contoh : 7-1-1 mengambarkan orang yang ekstrim tinggi derajat endomorfinya dan ekstrim rendah derajat mesomorfi dan ektomorfinya.
Ø Endomorfi - Tubuh endomorfi cenderung mudah menjadi gemuk, dengan tanda utama halus dan bulat, tidak cocok untuk kegiatan fisik yang berat. Komponen pertama dari struktur tubuh, relatif didominasi oleh sistem vegetatif, bagian tubuh yang berkaitan dengan pencernaan makanan.
Ø Mesomorfi - Tubuh yang mesomorfik ditandai dengan wujug yang segi-segi dan keras, kokoh, tahan sakit, cocok untuk kegiatan menuntut kekuatan fisik. Komponen ke dua dari fisik, relatif didominasi oleh tulang, otot dan jaringan penghubung.
Ø Ektomorfi - Ditandai dengan bentuk tubuh yang tipis, tinggi dan otot yang lemah, peka dengan stimulasi. Komponen ke tiga dari fisik, relatif didominasi oleh kulit dan sistem saraf.
v Komponen Fisik Sekunder
Somatotip sering tidak dapat menjelaskan tubuh yang kombinasi komponen-komponen dasarnya ganjil. Misal perempuan yang langsing tetapi kakinya besar dan pendek, atau laki-laki tengan kontur tubuh yang halus, bulumata panjang melengkung dan paha lebar. Sheldon menjelaskan komponen ini melalui komponen tubuh sekunder, yakni displasia, ginandromorfi, dan aspek tekstural.
Ø Displasia – ukjuran sebera[pa jauh tiga komponen primer muncul tidak konsisten pada bagian-bagian tubuh yang berbeda.
Ø Ginandomorfi – campuran sifat fisik antara seks laki-laki dan perempuan. Pria yang memiliki indeks g tinggi memiliki tubuh yang lembut, pangul lebar, bulumata yang panjang, dan sifat feminim. Indeks g= 1 berarti tidak ada sifat fisik lawan jenis dan indeks g= 7 adalah hemaprodit.
Ø Aspek tekstural – komponen yang menggambarkan ukuran kehalusan dan kekasaran fisik. Komponen ini menilai keindahan dan kemenarikan yang sukar dilakukan secara obyektif.
Tempramen
NO
|
viskerotonia
|
somatotonia
|
serebrotonia
|
1
|
Santai dalam postur dan gerak
|
Tegas dalam postur dan gerak
|
Tertekan, kaku dalam postur dan gerak
|
2
|
Senang kenyamanan fisik
|
Senang petualangan fisik
|
Senang responsif secara fisik
|
3
|
Reaksinya lamban
|
Gerak bertenaga
|
Reaksi sangat cepat
|
4
|
Senang makan
|
Senang latihan fisik
|
Senang berahasia pribadi
|
5
|
Senang kencan sebagai pengalaman sosial
|
Senang menguasai nafsu
|
Mental sangat intensif, perhatian sangat berlebihan
|
6
|
Senang pesta
|
Senang mengambil resiko
|
Tertekan secara emosional
|
7
|
Senang ritual sosial dan upacara penuh aturan
|
Senang bicara langsung kepermasalahannya
|
Tatapan mata yang tajam, waspada
|
8
|
Senang bergaul
|
Senag berkelahi secara fisik
|
Takut terlibat dalam kegiatan sosial
|
9
|
Ramah, tidak membeda-bedakan orang
|
Berkompetisi secara agresif
|
Minder, tidak tenang
|
10
|
Haus kasis sayang dan penerimaan
|
Tidak peka dan kebutuhaan orang lain
|
Bertahan dengan kebiasaan dan rutinitas
|
11
|
Beroriantasi pada orang
|
Benci berada dalam ruang tertutup
|
Benci tempat yang bebas
|
12
|
Emosinya seimbang
|
Kejam, tidak pilih-pilih
|
Sikap dan tingkahlaku yang tidak terduga
|
13
|
toleran
|
Tidak menahan suara
|
Suaranya tertahan
|
14
|
Puas dengan dirinya sendiri
|
Tahan terhadap rasasakit
|
Peka terhadap rasa sakit
|
15
|
Tidur nyenyak
|
Senang bersuarakeras/ribut
|
Sukartidur, kelelahan kronis
|
16
|
Tidak bertujuan,tidak mudah terangsang
|
Tampil lebih tua dari usia sebenarnya
|
Tampil lebih muda dari usianya
|
17
|
Ekstraversi: tidak ada hambatan mengungkapkan perasaan kepada masyarakat
|
Ekstarversi: terpisah dari ketidaksadaran perhatian dan aksi beroriantasi kedunia luar
|
Introversi dalam perasaan dan perbuatan
|
18
|
Sosialitas dan hangat bertambah kuat ketika mabuk alkohol
|
Agresif dan keinginan berkuasabertambahkuat ketika mabuk alkohol
|
Tertekan, lelah, dan depresi bertambah ketika mabuk alkohol
|
19
|
Membutuhkan orang ketika menghadapi masalah
|
Membutuhkan aktivitas ketika mengahadapi masalah
|
Membutuhkan mengasingkan diri ketika menghadapi masalah
|
20
|
Berorientasi pada hubungan masa kecil dan keluarga
|
Berorientasi kepada tujuan dan aktifitas remaja
|
Berorientasi kepada priode terakhir hidupnya
|
Hubungan antara Somatotip dengan Tempramen
Selama lebih dari lima tahun, sheldon meneliti 200 pria kulit putih mahasiswa dan sarjana yang terlibat dalam aktivitas akademik dan aktivitas profesional. Subyek dikenai tes performansi somatitip dan tes skala tempramen,kemudian hasilnya dikolerasikan. Ternyata diperoleh angka yang sangat signifikan (±.80) antara endomorfi dengan viskerotonia, mesomorfi dengan somatotonia, dan ektomorfi dengan serebrotonia.
v Kritik pada teori ini adalah terlalu mengelobalkan karakteristik individu yang unik.
Info lebih lanjut tentang Psikologi kepribadian -klasik, analitik, individual, kontemporer, ego, marxian, konstitusi, personologi, dll
bisa anda baca di salah satu buku yang saya baca di Psikologi kepribadian edisi revisi , Alwisol 2009, Hak cekatk UMM Press
semoga infonya bermanfaat ^_^
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.