Ular dikenal sebagai reptil licin yang ditakuti karena memiliki taring tajam dan dihormati karena pesonanya yang tak terbantahkan.
Tahun Baru Imlek yang baru saja dirayakan di seluruh dunia pada 10 Februari 2013, sekaligus menandai bahwa Tahun Naga telah berakhir dan memasuki Tahun Ular. Ular dikenal sebagai reptil licin yang ditakuti karena memiliki taring tajam dan dihormati karena pesonanya yang tak terbantahkan.
Dengan lebih dari 3.400 spesies, ular memilki keanekaragaman dalam berbagai hal mulai dari perilaku, habitat, hingga warna kulit. Berdasarkan astrologi Cina, beberapa sifat orang bershio ular memiliki beberapa karakteristik yang mirip dengan ular sebenarnya di alam bebas.
Ular pintar memperdaya predator dan mangsa mereka sendiri. Dengan kulit yang berwarna-warni dan memiliki pola membuat mereka jadi "penipu ulung" dalam dunia hewan. Meski ular erat kaitannya dengan hewan yang menakutkan, mereka selalu memikat para ilmuwan, penjelajah, dan pecinta hewan.
Memasuki Tahun Ular, Andrew Campbell, herpetolog dari University of Kansas Biodiversity Institute dan Dennis Ferraro dari University of Nebraska-Lincoln menimbang beberapa sifat ular dengan memprediksi karakteristik orang yang berzodiak ular berdasarkan astrologi Cina.
Ular berpribadi elegan tetapi suka pamer
Di alam, ular datang dengan warna, pola, tekstur yang kesemuanya berbeda sehingga membuat mereka menakjubkan secara visual di alam. Campbell menerangkan, ular menunjukkan warna unik yang mereka miliki untuk kamuflase dan memperingatkan predator menjauh. Di antara ular yang memiliki warna indah adalah ular jenis boa pohon zamrud (Corallus caninus) dan boa pelangi Brasilia (Epicrates cenchria).
Ular berpribadi elegan tetapi suka pamer
Di alam, ular datang dengan warna, pola, tekstur yang kesemuanya berbeda sehingga membuat mereka menakjubkan secara visual di alam. Campbell menerangkan, ular menunjukkan warna unik yang mereka miliki untuk kamuflase dan memperingatkan predator menjauh. Di antara ular yang memiliki warna indah adalah ular jenis boa pohon zamrud (Corallus caninus) dan boa pelangi Brasilia (Epicrates cenchria).
Ular perayu ulung
Sebagai contohnya ular garter betina(Thamnophis) yang memiliki seluruh keberuntungan dengan jantan. Saat ular garter siap untuk kawin, mereka akan memproduksi bahan kimia yang disebut feromon. Kemudian para jantan akan segera datang menghampiri aroma bahan kimia yang dihasilkan si betina dan berkumpul dalam jumlah besar mengelilingi betina.
Jika diperlukan, ular menipuUlar menggunakan tipuan menangkap mangsanya untuk makan malam atau untuk bersembunyi dari predator. Mereka menggunakan teknik licik untuk mengelabui ikan agar berenang ke suatu tempat padahal masuk ke dalam mulut mereka, berpura-pura mati ketika mereka terancam, dan menggunakan ekor untuk memikat mangsanya.
Ular terorganisir, efisien, cepat, dan diam-diam
Selama ini ular dianggap sebagai hewan pemalas, Campbell menegaskan bahwa hal tersebut keliru. "Apa yang kita anggap pemalu, pemalas, tidak aktif sebenarnya itu adalah efisien," kata Campbell. Ular cenderung lebih besar dibandingkan reptil lain dan mampu membangun massa tubuh. Hal ini dapat terjadi karena mereka efisien dalam hal makan dan berpergian. Dengan kata lain ular tidak bergerak dengan sangat banyak karena mereka tidak memerlukannya.
Bagi Campbell, pemburu yang paling mengesankan adalah ular derik diamondback(Crotalus adamanteus). Ular ini mampu memburu dan membunuh mangsanya dengan sangat cepat menggunakan racun, sehingga tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mencari mangsa.
Sebagai contohnya ular garter betina(Thamnophis) yang memiliki seluruh keberuntungan dengan jantan. Saat ular garter siap untuk kawin, mereka akan memproduksi bahan kimia yang disebut feromon. Kemudian para jantan akan segera datang menghampiri aroma bahan kimia yang dihasilkan si betina dan berkumpul dalam jumlah besar mengelilingi betina.
Jika diperlukan, ular menipuUlar menggunakan tipuan menangkap mangsanya untuk makan malam atau untuk bersembunyi dari predator. Mereka menggunakan teknik licik untuk mengelabui ikan agar berenang ke suatu tempat padahal masuk ke dalam mulut mereka, berpura-pura mati ketika mereka terancam, dan menggunakan ekor untuk memikat mangsanya.
Ular terorganisir, efisien, cepat, dan diam-diam
Selama ini ular dianggap sebagai hewan pemalas, Campbell menegaskan bahwa hal tersebut keliru. "Apa yang kita anggap pemalu, pemalas, tidak aktif sebenarnya itu adalah efisien," kata Campbell. Ular cenderung lebih besar dibandingkan reptil lain dan mampu membangun massa tubuh. Hal ini dapat terjadi karena mereka efisien dalam hal makan dan berpergian. Dengan kata lain ular tidak bergerak dengan sangat banyak karena mereka tidak memerlukannya.
Bagi Campbell, pemburu yang paling mengesankan adalah ular derik diamondback(Crotalus adamanteus). Ular ini mampu memburu dan membunuh mangsanya dengan sangat cepat menggunakan racun, sehingga tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mencari mangsa.
"Karena mereka tidak perlu melakukan itu, mereka bisa menjadi relatif besar dan berat, mampu membangun massa tubuh dan tidak harus menghabiskan energi untuk berburu," ujar Campbell.
Ular menawan, miliki komunikasi yang baik
Ular tidak mengandalkan indera penglihatan dan pendengaran saat berkomunikasi satu sama lain. Sebaliknya, mereka menggunakan indera penciuman dan menghasilkan cairan kimia yang dihasilkan oleh kelenjar musk. Tak seperti mamalia, ular menggunakan lidah untuk mendeteksi aroma karena indera penciuman justru terletak di langit-langit mulutnya.
Ular tidak mengandalkan indera penglihatan dan pendengaran saat berkomunikasi satu sama lain. Sebaliknya, mereka menggunakan indera penciuman dan menghasilkan cairan kimia yang dihasilkan oleh kelenjar musk. Tak seperti mamalia, ular menggunakan lidah untuk mendeteksi aroma karena indera penciuman justru terletak di langit-langit mulutnya.
Dari aroma yang dihirup, ular mengetahui ke mana mangsanya berjalan. Namun, ketika merasa terancam ular menggunakan penglihatan dan pendengarannya. Sebagai contoh, ular derik yang menggoyangkan ekornya agar menghasilkan suara berderik dengan keras untuk mengusir predatornya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.