Sementara itu di Everest Base Camp, seorang pendaki Nepal berusia 81 tahun sedang bersiap mengalahkan rekor ini.
Tepat pada hari ini 23 Mei 2013, pukul 09.05 waktu setempat, Yuichiro Miura, seorang pendaki asal Jepang berhasil menjejakkan kakinya di puncak tertinggi dunia yaitu Everest (8.850 m). Hal ini secara resmi dipaparkan oleh pejabat Nepal, Gyanendra Shrestha, yang saat ini berada di Everest Base Camp. Detik-detik pencapaian Yuichiro ini juga dapat dipantau melalui Facebook.
Yuichiro Miura pertama kali mendaki Everest saat usianya menginjak 70 tahun pada 22 Mei 2003. Saat itu ia memecahkan rekor dunia sebagai orang tertua yang mendaki Everest. Pada 26 Mei 2008 dengan usia 75 tahun, ia kembali mendaki gunung yang memiliki nama lokal Sagarmatha ini. Saat itulah rekornya dikalahkan oleh Min Bahadur Sherchan, pendaki asal Nepal yang kala itu berusia 76 tahun.
Yuichiro Miura pernah menuruni Everest dari area South Col, yang berketinggian nyaris 8.000 meter, dengan berski menggunakan parasut pada 1970. Film dokumenternya yang berjudul The Man Who Skied Down Everest tampil sebagai film dokumenter terbaik dalam Academy Award 1975. Pada 1985, ia tampil sebagai orang yang berhasil menuruni 7 puncak dunia dengan berski.
Sejak awal, perjalanan Yuichiro dalam mendaki puncak tertinggi di dunia ini tidaklah mudah. Ia dinyatakan memiliki sindrom metabolisme pada 2003. Pada percobaan kedua, Yuichiro mengidap detak jantung tak beraturan dan menjalani dua operasi tepat sebelum pendakian. Pada 2009, Yuichiro mengalami kecelakaan saat berski. Tulang panggul dan paha kirinya retak.
Namun enam bulan kemudian, ia kembali berlatih. Kali ini, pendakian tim Yuichiro dipimpin oleh Hiroyuki Kuraoka, yang juga mendampingi tim Indonesia Seven Summits Mahitala Unpar saat menggapai Everest dua tahun silam.
Persaingan di antara kedua kakek pendaki ini belumlah berakhir. Kini, Yuichiro bisa jadi turun dari puncak dengan memanggul titel pendaki tertua yang mencapai puncak tertinggi di dunia. Namun, saat ini Min Bahadur Sherchan sedang berada di Everest Base Camp dan bersiap menyusulnya ke puncak dalam beberapa hari ke depan. Tetapi menurut Shrestha, untuk sementara ini cuaca terbaik akan jatuh pada hari Rabu dan Kamis. Setelah Jumat, cuaca kemungkinan akan memburuk.
"Kondisi kesehatan saya amat baik, saya tahu saya akan menciptakan rekor baru. Saya memiliki rencana lain untuk mendaki Everest pada usia 84," ujar Sherchan yang beberapa hari lalu mengalami masalah pencernaan. "Saya rasa rekor ini juga harus dipegang oleh orang Nepal," lanjutnya. Sherchan adalah mantan tentara Gurkha yang mulai mendaki Gunung Dhaulagiri (8.167 m) pada 1960.
Puncak Everest kini semakin sesak, karena membeludaknya para pendaki yang ingin menjejakkan kaki di atasnya. Dalam rangka memperingati 125 tahun eksplorasi National Geographic, Mark Jenkins mengisahkan riuhnya kemacetan di Everest dan perjumpaannya dengan pendaki-pendaki yang tak lagi bernyawa dalam perjalanannya ke puncak tertinggi dunia, dalam National Geographic edisi Juni 2013.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.