Masih ingat dongeng 'Sleeping Beauty' rekaan Brothers Grimm? Dongeng anak-anak yang mengkisahkan seorang putri cantik yang terlelap selama 100 tahun akibat kutuk.
Kisah itu memang fiksi. Tapi, di Inggris, kisah serupa menimpa Shannon Magee. Bukan lantaran kutih, gadis ini mengalami sindroma langka yang membuatnya bisa tidur selama 12 hari nonstop.
Sudah lima tahun ini Magee mengalami Sindroma Putri Tidur atau Sleeping Beauty Syndrome. Gangguan neurologis kompleks ini membuatnya melewatkan sejumlah peristiwapenting dalam hidup seperti ulang tahun, Natal, dan liburan keluarga.
Magee bisa mengalami periode tidur panjang satu kali dalam sebulan. Selama itu, ia bisa benar-benar tidur pulas selama 22 jam. Selebihnya tetap melakukan aktivitas seperti makan atau buang air kecil, namun tanpa sadar.
Gadis 17 tahun asal Bolton, Greater Manchester, ini tak akan ingat apapun ketika bangun. "Saya seperti terjaga dalam keadaan koma. Seperti di dunia kecil seorang diri dan saya tidak mengenali siapapun."
Magee bisa mengalami periode tidur panjang satu kali dalam sebulan. Selama itu, ia bisa benar-benar tidur pulas selama 22 jam. Selebihnya tetap melakukan aktivitas seperti makan atau buang air kecil, namun tanpa sadar.
Gadis 17 tahun asal Bolton, Greater Manchester, ini tak akan ingat apapun ketika bangun. "Saya seperti terjaga dalam keadaan koma. Seperti di dunia kecil seorang diri dan saya tidak mengenali siapapun."
Selama "tidur panjang", ia juga mengalami perubahan perilaku menjadi sangat agresif, kekanak-kanakan, dan disorientasi. Ia sungguh tak dapat mengontrol perilaku. Yang semua itu baru berakhir setelah ia benar-benar bangun. Tidur 12 hari, tapi merasa hanya tidur semalam.
Sindroma langka yang secara medis disebut Kleine-Levin Syndrome ini diperkirakan hanya menimpa sekitar 1.000 orang di seluruh dunia. Sekitar 45 orang di Inggris.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.