Pages

Monday, August 13, 2012

4 Fenomena Alam yang Menakjubkan


Alam selalu memiliki keajaiban yang membuat takjub. Bahkan, dari sekumpulan air bisa menciptakan pemandangan yang tak lazim terjadi. 4 peristiwa di bawah ini menjad contoh keindahan yang terjadi di bumi ini.


Api Terjun (Horsetail Falls)
Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang terletak di California. Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh dari ketinggian sekitar 2000 kaki, mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas. Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh, melainkan air yang sedang terjun mendapatkan efek dari sinar matahari yang akan terbenam.
Fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang cerah, keberadaan matahari yang tepat saat menyinari air, dan debit air yang cukup banyak sehingga membuat air terjun mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh.

Ice Circle
 
Fenomena Ice Circle ini bisa terjadi di mana saja. Biasanya fenomena ini sering terjadi di daerah sungai yang meiliki arus yang lambat serta iklim yang dingin. Bentuknya mirip seperti piringan yang berputar secara perlahan. Fenomena ini juga pernah terjadi sekitar tahun 1930 di Toronto, Canada. 
 
Ice circle juga bisa terjadi pada danau yang terdapat sumber gas metana di dasarnya. Gas ini muncul ke permukaan membentuk pusaran air hangat. Ketika pusaran air mencapai permukaan danau,air danau melelehkan es sehingga terbentuklah lingkaran seperti cincin.
Fenomena lingkaran es ini hanya terjadi pada sungai atau danau yang beku yang memiliki arus lambat, atau pada kelokan sungai, yang mana arus pada kelokan menciptakan gerak rotasi. Gerak rotasi ini mematahkan bongkahan es dan memutarnya sehingga membentuk lingkaran-lingkaran sempurna. Munculnya lingkaran es ini pernah terjadi di Skandinavia,Inggris,juga Toronto.


Gelombang Beku
Fenomena ini terjadi di daerah Antartika. Penyebab utamanya disebabkan oleh reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika. Misalnya, sebuah gunung es yang jatuh ke laut akan menimbulkan gelombang. Nah, gelombang tersebut bereaksi dengan salju dan akan menghasilkan gelombang beku.
Apabila gunung es yang jatuh ke laut membawa Alga, maka gelombang yang terbentuk akan memiliki garis-garis warna seperti, hijau, coklat, hitam dan kuning.


 
Morning Glory Cloud
Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka. Namun, pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan ini bentuknya memanjang, bisa mencapai 1000 km dan ada pada ketinggian antara 1-2 km.  

Morning Glory Cloud sering juga disebut Solitary atau Soliton Wave, karena bentuknya seperti gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h.
 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.